PANDEGLANG – Viral di media umum dan pemberitaan tentang pasangan lanjut usia yaitu Sena (48) dan Mukri (50), mereka tinggal di rumah tidak pantas huni tersebut bersama putrinya Saroh (Tunawicara) dan satu orang cucunya, Mukri merupakan warga Kampung Pasir Gedong Desa Patia Kecamatan Patia.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin memberikan informasi di Ruang Kerjanya, Rabu (23/12), memutuskan rumah tersebut akan terfasilitasi tahun depan (2021).
“Melalui Dinas Sosial, Kami telah mendata pasangan tersebut untuk mendapat pertolongan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun depan. Untuk tahun ini tidak memungkinkan karena telah simpulan tahun anggaran”, ungkapnya.
Lebih lanjut Pery menekankan terhadap para apartur tingkat desa dan kecamatan untuk pro aktif. “Saya minta terhadap para camat, kepala desa/lurah untuk cepat tanggap menyaksikan kondisi warganya. Jangan sehabis ramai diberitakan baru bergerak. Segera turun ke lapangan menyaksikan-lihat warga sekitar, bagaimana kondisi rumahnya, bagaimana keadaan kesehatannya, pendidikannya, dan lain sebagainya,” tekan nya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Nuriah memastikan bahwa rumah pasangan tersebut akan menjadi prioritas di tahun depan. “Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan camat, aku juga telah instruksikan untuk secepatnya menciptakan proposal pembangunan rumah itu. Setelah proposal masuk kami akan input dalam prioritas RTLH tahun 2021,” jelasnya.
Camat Patia Cecep Rohman dikala dihubungi terpisah, mengungkapkan pihaknya bahu-membahu bagian TKSK, Kepala Desa dan Lembaga Sosial sudah memperlihatkan bantuan sembako dan siap untuk merenovasi rumah itu, “Kemarin kami sudah memperlihatkan santunan sembako. Dan atas hasil musyawarah semalam kami bareng relawan setuju untuk memberikan materi-materi bangunan yang dibutuhkan dan membangun rumah tersebut dalam waktu dekat,” ungkapnya. (Red)
