PANDEGLANG – Daerah pertanian wilayah Kabupaten Pandeglang Selatan, sepertu di Kecamatan Panimbang, Patia, Sukaresmi dan sekitarnya ketika ini sedang memasuki ekspresi dominan tanam. Namun miris pupuk bersubsidi langka, para petani kesusahan mencari pupuk tersebut.
Hal itu disampaikan Uneh Junaedi salah satu tokoh masyarakat Pandeglang Selatan yang mengaku perihatin menyaksikan keadaan para petani saat ini, kepada media, Kamis (26/11/2020).
Menurut Uneh mantan anggota dewan dari PDIP ini, bahwa disaat masa tanam diwilayah pertanian di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, para petani memerlukan pupuk namun mereka kesusahan mendapatkan pupuk.”Ini bukti dan tanggung jawab siapa ini???? Pada kemana PPL dan Dinas terkait. Pemkab Pandeglang jangan tutup mata melihat keadaan dimasyarakat sekarang ini,” kata Uneh dengan nada mengajukan pertanyaan.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang merasa prihatin dengan kelangkaan pupuk bersubsidi yang simpulan-simpulan ini terjadi di kawasan Pandeglang. Pasalnya, dari laporan masyarakat petani dibeberapa daerah menjadi lumbung padi sulit mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.
“Iya benar memang menurut hasil laporan dari para petani dan pantauan kami di lapangan, penduduk kesulitan menerima pupuk bersubsidi di kios-kios yang ada. Ini sebuah keperihatinan bagi kami,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Pandeglang, Agus Sopian, pada Jumat lalu (13/11/2020).
Sementara Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang belum bisa dikonfirmasi, begitu juga beberapa Kabid dan Sekdis lewat telepon selulernya tidak menjawab.
“Kalau Pjs Bupati sih tampaknya tidak akan didengar omongannya oleh intansi terkait soal unek-unek di penduduk . Terkecuali Bupati definitif, dan selama ini evaluasi kami banyak oknum pejabat yang cari tampang di depan Bupati Irna.” ujar salah seorang penggagas E.Jauhari dari BP3B asal Pandeglang.
(Red)
