PANDEGLANG, – DPRD Kabupaten Pandeglang akan mendorong dan6 memperjuangkan nasib para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) yang ketika ini dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk menganjurkan pada pemerintah pusat yang masuk passing grade sebanyak 600 orang segera diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) diberbagai bidang.
Hal itu terungkap salah satu Anggota DPRD Pandeglang, Agus Sopian, SP dari Fraksi PKS dalam rapat tubuh budget Rencana APBD 2021 bareng TA-PD diruang banmus DPRD Pandeglang, Jumat (13/11/20) sore pukul 17.00 Wib
Menurut Agus Sopian, bahwa terkait dengan rencana Pemerintah Pusat mengangkat tenaga honorer menjadi P3K asumsinya bahwa anggaran pusat ke daerah dititipkan kedalam Dana Alokasi Umum (DAU).
“Dan kami minta Pemkab Pandeglang untuk secepatnya mengkonfirmasi ke Pusat, siapa yang membiayai gaji P3K itu. Kalau tidak dari sentra, kita minta TKK yang passing grade sebanyak 600 orang secepatnya diangkat. Jangan mirip ini nasib mereka (TKK,-red) terkatung-katung yang abad kerjanya telah belasan tahun mengabdi di Pemkab Pandeglang.” tandas Agus Sopian yang juga Ketua Komisi II ini.
Dikatakannya, dari Pemkab Pandeglang masih menghitung anggaran, sambil menunggu kepastian dari sentra siapa yang membiayai P3K tersebut.
“Sampai ketika ini masih simpang-siur, dan pemda masih menanti rujukan dari pusat dan nanti akan dipertimbangkan. Yang niscaya kami akan terus berjuang mendorong secepatnya TKK diangkat menjadi P3K, karena ini telah menjadi keputusan sentra yang mesti direalisasikan.” katanya.
Sementara Kepala BKD Kabupaten Pandeglang, H. Ali Fahmi Sumanta mengatakan pihaknya akan secepatnya komunikasi dengan BKN dan Menpan RB, sebab menyangkut soal keuangan.
“Mudah-mudahan segera ada penyelesaian kearah sana (pengangkatan P3K), semoga mampu teramakan semua TKK yang telah masuk passing grade secara bertahap, dengan catatan TKK akan ditetapkan P3K dan akan dibahas bersama tim anggaran DPRD Pandeglang. BKD niscaya akan memperjuangkan nasib TKK yang passing grade.” kata Fahmi kepada media, Jumat (13/11/20) usai rapat tersebut.
Dikatakan Fahmi, selama ada deretan diumum TKK sukar alasannya dilema umur.”Kalau toh tidak ada gugusan pengangkatan lazim, kenapa tidak kita prioritaskan gugusan P3K yang berkesinambungan biar kita konsentrasi pada TKK yang masuk passing grade secara bertahap. Kita manfaatkan untuk pengangkatkan P3K. Mohon bersabar kita sama-sama berjuang dengan anggota dewan.” ujarnya.
(Red)
